Menjadi seorang Puragabaya adalah suatu kehormatan besar. Kedudukan Puragabaya adalah kedudukan yang mulia. Seorang Puragabaya menyatukan sifat kesatriaan, keperkasaan dan kefaqihan agama dalam dirinya. Puragabaya merupakan pemuda pilihan yang diangkat dari kalangan bangsawan yang memiliki akhlak dan budi pekerti yang luhur serta fisik yang prima. Untuk dapat menjadi seorang Puragabaya harus melalui tahapan yang sangat berat dan sulit. Puragabaya diharuskan hidup sederhana , tinggal di sebuah padepokan di tengah hutan belantara, menghadapi latihan-latihan yang taruhannya nyawa. Selain mempelajari ilmu kanuragan dan beladiri yang mumpuni, Puragabaya juga dibekali dengan ilmu-ilmu agama. Sehingga seorang Puragabaya selain memiliki ilmu kanuragan yang sangat ampuh dan berbahaya, juga memiliki kefaqihan yang tinggi dalam agama.

Thursday, October 25, 2007

Never too old to learn


“Gue sih mau ikut belajar beladiri buat pegangan, tapi apa masih kuat, masih mampu? Ah ntar sakit-sakit semua badan gue, umur gue khan udah kepala 4..” Ungkapan keraguan seperti itu yang sering disampaikan teman-teman gue yang sebenarnya masih ada keinginan untuk belajar beladiri. Mungkin kalau usianya sudah kepala 4 mau jadi atlet, ya sudah tidak tepatlah. Walaupun bukan hal yang mustahil. Tapi jika ingin belatih beladiri sebagai penjagaan, usia kepala 4 bukanlah kendala. Jika ingin berlatih beladiri sebagai penjagaan, maka pilihlah beladiri yang sesuai. Orang yang badannya melar, perut buncit seperti Ronny Dozernya Extravaganza tentulah kurang cocok dengan beladiri yang lebih berfokus pada tendangan.

Beladiri yang baik adalah beladiri yang bisa dipelajari oleh siapapun. Maksudnya adalah gerakan dan teknik beladiri tersebut dapat dipelajari dan mudah diaplikasikan oleh siapapun tanpa membedakan apakah dia pria, wanita, orang muda, orang tua, gemuk, kurus, tinggi, pendek.

Selanjutnya, pilihlah beladiri yang bisa di aplikasikan dimanapun dan dalam keadaan apapun. Jangan sampai memilih beladiri yang kalau mau diaplikasikan harus mencari posisi yang enak dulu. Padahal serangan atau ancaman bisa datang dalam kondisi apapun. Contohnya, ketika dapat masalah dalam angkot, bis atau kereta yang penuh sesak dengan penumpang, masak harus cari posisi yang enak dan tempat yang luas dulu, kelamaan bro…
Beberapa aliran silat bahkan ada yang mengajarkan bagaimana cara bertarung di tempat-tempat yang tidak nyaman untuk melakukan pertarungan. Metode latihannyapun banyak macamnya. Ada yang berlatih mengantisipasi serangan dari 8 penjuru arah mata angin, sparring di atas meja yang kecil, di kolong bale-bale, di atas permukaan lantai licin yang ada air sabun di atasnya, di dalam sarung, di atas pasir/ permukaan tanah yang tidak rata/ berbatu dan kondisi lain yang tidak nyaman.

Dan yang tidak kalah penting adalah pilih beladiri yang memiliki metode latihan yang mampu merespon dengan sangat baik serangan secara tepat dan akurat. Dan untuk yang satu ini juga, harus dapat dipelajari oleh siapapun.

Jika belajar beladiri merasakan sakit-sakit sedikit wajarlah. Kadang orang tidur saja bisa merasakan sakit, kalau pas lagi tidur mimpi dikejar anjing gila sampai lari tunggang langgang….ehhh tau-tau…….gedebuk..!! jatuh dari atas ranjang dengan posisi kepala “nyungsep” duluan ke lantai. Yang tidur saja bisa sakit, apalagi yang belajar beladiri.

Ketauilah, tidak akan ada ruginya orang yang belajar. Pasti ada sesuatu yang dapat kita petik dari apa yang telah kita pelajari. Dan tidak ada istilah terlambat untuk belajar beladiri.

Thursday, July 19, 2007

Pendekar Cilik

Menanamkan minat dan kecintaan terhadap ilmu dan seni beladiri terutama silat, kepada anak-anak merupakan hal yang gampang-gampang sulit untuk dilakukan. Karena pada umumnya, anak-anak masih belum memahami betapa tingginya nilai warisan leluhur tersebut. Ibarat mutiara, jika diberikan kepada anak kecil mungkin hanya akan menjadi mainan untuknya, dibuang bahkan mungkin dirusak. Tapi jika mutiara diberikan kepada orang dewasa yang memahami betapa tingginya nilai sebuah mutiara, tentulah akan dijaga, disimpan, dirawat dengan sepenuh hati jangan sampai mutiara tersebut hilang atau rusak. Anak-anak mungkin masih belum mengerti pentingnya menjaga dan melestarikan silat sebagai warisan leluhur yang sangat tinggi nilainya, tapi itu bukanlah masalah utama. Karena itu, tanggung jawab kita yang telah mengerti untuk memberikan pemahaman kepada mereka.

Proses awal yang harus dilakukan adalah memperkenalkan anak-anak pada silat, seperti kata pepatah “Tak kenal maka tak sayang”. Pada proses perkenalan inilah yang menjadi pondasi utama untuk membangun kecintaan mereka kepada silat. Jika pada proses perkenalan, anak-anak merasa senang, nyaman, enjoy tentulah ke depannya akan lebih mudah. Tapi jika pada proses perkenalan, anak-anak merasa tidak senang, tidak nyaman, dipaksakan, jangan harap kecintaan tersebut tumbuh. Bahkan mungkin sebaliknya, rasa benci, trauma, takut yang timbul.
Kalo gue sendiri tidak pernah memaksakan kepada anak-anak gue untuk belajar pencak silat. Tapi secara tidak langsung, anak-anak selalu gue ajak untuk berkenalan, bersosialisasi, bergaul dengan hal-hal yang berhubungan dengan silat. Entah itu pada kegiatan-kegiatan latihan, kejuaraan, festival dan lain-lain. Kadang pada kegiatan-kegiatan tersebut ada demonstrasi yang dilakukan oleh para pendekar cilik, yang dapat menimbulkan ketertarikan pada anak-anak. Hal tersebut bisa saja menjadi salah satu pemicu, motivasi bagi anak-anak untuk bisa seperti para pendekar cilik tersebut. Ini salah satu contoh yang terjadi pada anak-anak gue.
Proses yang tidak kalah pentingnya adalah mengemas bagaimana caranya silat merupakan sesuatu yang menyenangkan bagi anak-anak. Karena pada dasarnya, anak-anak masih senang bermain. Meskipun begitu, nilai-nilai luhur seperti kesabaran, kebersamaan, kerjasama, sportivitas, dispilin dan tanggung jawab sudah mulai ditanamkan.

Jerih payah gue untuk menanamkan kecintaan silat kepada anak-anak gue sudah mulai membuahkan hasil, mereka mulai menyukai silat. Mereka minta dibelikan seragam, dibelikan golok-golokan, minta diajarkan tepak dan hal lain yang berbau silat. Suatu proses awal yang positif sebagai upaya pelestarian silat. Ini merupakan salah satu langkah kecil yang sementara gue bisa lakukan sebagai wujud kecintaan gue pada silat, dengan menumbuhkan kecintaan akan pada anak-anak gue. Minimal gue sudah punya 2 pendekar cilik yang mudah-mudahan bisa meneruskan tongkat estafet pelestarian silat di masa depan. Melalui tangan-tangan mungil merekalah tongkat tersebut akan terus dibawa untuk diberikan kepada tangan-tangan mungil para pendekar cilik lain, yang masih mau peduli untuk selalu menjaga dan melestarikan warisan leluhur ini. Kepada siapa lagi tongkat estafet pelestarian silat kita berikan, selain kepada para pendekar cilik tersebut sebagai pewarisnya.

Monday, April 23, 2007

Jurus Golok Kembar

Memainkan jurus golok kembar memang agak lebih ‘njlimet’ dibandingkan dengan gerakan jurus golok tunggal. Bisa dikatakan demikian karena untuk menguasai jurus golok kembar, jurus golok tunggal harus dikuasai terlebih dahulu. Kecermatan, ketelitian, konsentrasi menjadi faktor utama dalam memainkan jurus ini. Gerakan tangan, gerakan kaki, pola langkah merupakan satu kesatuan gerak yang membentuk jurus golok kembar. Jurus ini harus dilakukan dengan sangat keras, cepat dan akurat. Jika fokus dan konsentrasi sedikit saja buyar maka kontrol gerakan akan terganggu, bisa-bisa salah satu anggota badan dapat teriris.

Gerakan jurus golok kembar terdiri atas 2 gerakan inti, gerakan serangan dan gerakan pertahanan. Dan untuk gerakan serangan juga terbagi dua pola yaitu serangan atas dan serangan bawah. Ada juga beberapa gerakan serangan yang bersifat ‘pancingan’, gunanya untuk menggangu fokus dan konsentrasi lawan. Salah satu kesulitan dalam mempelajari jurus golok kembar adalah menyelaraskan gerakan anggota tubuh sebelah kanan dan kiri, terutama tangan. Jika yang lebih dominan tangan kanannya, maka tangan kiri harus bisa mengimbanginya. Begitu juga sebaliknya, apabila yang lebih dominan tangan kiri/ ‘kidal’. Jika tidak, maka gerakan jurus tidak akan terlihat ‘mantap’ dan selaras, karena hanya tangan tertentu yang lebih dominan. Selain itu, golok yang digunakan juga harus disesuaikan dengan sang pemain jurus. Yang penting si pemegang golok harus merasa pas dan nyaman dengan berat golok, panjang golok, pegangan golok yang digunakan. Intinya, golok harus sesuai dengan postur tubuh si pemain jurus golok kembar ini.

Jurus golok kembar juga dapat diiringi dengan gendang pencak seperti tepak tilu atau tepak dua misalnya. Tapi jika sudah menggunakan iringan gendang pencak, tentu saja gerakan jurus tidak secepat dan sekeras jurus aslinya. Dan hanya sedikit gerakan jurus yang diperagakan, tidak semua.

Dipelukan ketekunan, kesabaran dalam mempelajari jurus apapun, termasuk jurus golok kembar. Dan untuk jurus golok kembar, karena kedua golok yang digunakan untuk mempelajari jurus ini harus tajam, maka kehati-hatian dan kewaspadaan mutlak diperlukan, jangan sampai anggota badan jadi korban sabetan golok.

Thursday, March 15, 2007

Mata

Mata merupakan salah satu anggota tubuh yang sangat vital. Mata memiliki peran yang sangat penting dalam setiap aktivitas, termasuk dalam beladiri. Hampir dalam semua aliran beladiri, ketajaman mata sangat diperlukan. Dengan mata yang tajam tentu saja dapat senantiasa mengawasi setiap gerakan lawan. Ada berbagai macam cara dilakukan untuk memiliki mata yang tajam, tidak mudah berkedip/ terpejam ketika menghadapi serangan. Dalam beberapa aliran silat tradisional yang pernah gue tau, ada beberapa metode. Seperti ada yang ditetesi air yang telah dibacakan doa oleh gurunya, ditetesi perasan air jeruk nipis, air daun sirih, membaca amalan tertentu sampai selesai tanpa mengedipkan mata, berwudhu dengan tanpa mengedipkan mata ketika membasuh wajah, menatap matahari secara langsung selama beberapa saat setelah mata hari terbit sambil membaca suatu amalan, dan beberapa metode lainnya mungkin, yang belum gue tau.

Dalam beberapa kali kesempatan menyaksikan atraksi beladari, ada orang-orang yang kuat ditusuk tombak lehernya, dipukul rahangnya, dibacok dan ditusuk badannya, tidur diatas paku kemudian dipukul perutnya, dan masih banyak lainnya. Tapi belum pernah tuh gue liat atraksi kuat matanya dicolok pake jari, apalagi ditusuk paku atau pisau.

Oleh karena sangat pentingnya peran mata, beberapa aliran beladiri memiliki teknik serangan colok mata yang digunakan untuk merusak fungsi salah satu organ vital ini. Dan jika teknik colok mata ini berhasil masuk, tentu saja dengan seketika langsung menghentikan serangan lawan. Tapi teknik colok mata ini tentu saja tidak akan efektif jika berhadapan dengan si Buta Dari Gua Hantu...he..he...

Friday, February 2, 2007

Puasa Daud

Nggak terasa sudah kurang lebih 13 tahun gue menjalani puasa Daud. Puasa ini diamalkan dengan cara sehari puasa, sehari tidak puasa. Alhamdulillah sampe sekarang Allah masih memberikan gue kekuatan, kesabaran dan keteguhan iman untuk mengamalkan puasa Daud ini. Kira-kira mulai awal tahun 1994 gue mulai menjalani Puasa Daud. Gue inget banget karena saat itu juga gue potong rambut gondrong gue. Gue ingin punya suatu amalan yang besar pahalanya disisi Allah dan gue mampu untuk melaksanakannya."Karena sesungguhnya Allah tidak melihat pada rupa dan hartamu, tetapi Allah melihat pada hati dan amalmu."(HR Muslim)

Puasa Daud adalah puasa yang disyariatkan kepada Nabi Daud dan oleh Rasulullah SAW dijadikan puasa sunnah kepada ummatnya. Banyak sekali fadhilah dan keutamaan puasa Daud ini seperti yang banyak dituangkan dalam hadits. Diantaranya, Allah menyediakan satu pintu khusus untuk masuk ke dalam surga bagi mereka ahli puasa. Pintu tersebut dinamakan Pintu Royyan.

Dalam hadits riwayat Muslim Nabi saw. bersabda kepada Aisyah "Pahalamu tergantung pada kesungguhanmu". ("maa kaana aktsaru fi'lan kaana aktsaru fadhlan", artinya "Semakin sungguh-sungguh suatu ibadah dilakukan maka semakin besar fadhilah/pahalanya".)

Dalam Shahih Bukhori Juz 1 halaman 380 hadits nomor 1097 disebutkan:
Abdullah bin Amr menceritakannya bahwa Rasululah SAW bersabda kepadanya, “Shalat yang paling dicintai Allah adalah shalatnya Nabi Daud alaihis salam, beliau tidur setengah malam lalu bangun sepertiganya dan tidur seperenamnya. Dan puasa yang paling dicintai Allah adalah puasa Nabi Daud, beliau puasa sehari dan berbuka sehari”

Pada hadis yang lain beliau bersabda kepada Abdullah bin Amar., "Berpuasalah sehari dan berbukalah sehari. Itu adalah puasa Daud as. Ia adalah sebaik-baik puasa." Mendengar itu, Abdullah bin Amr menjawab, "Aku mampu lebih dari itu." Nabi berkata, "Tidak ada yang lebih baik dari itu." (HR al-Bukhari).

Dan gue selalu berdoa, semoga Allah selalu memberikan kekuatan, kesabaran serta keteguhan iman untuk mengamalkan puasa Daud ini sampai ajal menjemput dan tetap selalu dengan niat karena Allah.....Amiin.