Menjadi seorang Puragabaya adalah suatu kehormatan besar. Kedudukan Puragabaya adalah kedudukan yang mulia. Seorang Puragabaya menyatukan sifat kesatriaan, keperkasaan dan kefaqihan agama dalam dirinya. Puragabaya merupakan pemuda pilihan yang diangkat dari kalangan bangsawan yang memiliki akhlak dan budi pekerti yang luhur serta fisik yang prima. Untuk dapat menjadi seorang Puragabaya harus melalui tahapan yang sangat berat dan sulit. Puragabaya diharuskan hidup sederhana , tinggal di sebuah padepokan di tengah hutan belantara, menghadapi latihan-latihan yang taruhannya nyawa. Selain mempelajari ilmu kanuragan dan beladiri yang mumpuni, Puragabaya juga dibekali dengan ilmu-ilmu agama. Sehingga seorang Puragabaya selain memiliki ilmu kanuragan yang sangat ampuh dan berbahaya, juga memiliki kefaqihan yang tinggi dalam agama.

Monday, April 23, 2007

Jurus Golok Kembar

Memainkan jurus golok kembar memang agak lebih ‘njlimet’ dibandingkan dengan gerakan jurus golok tunggal. Bisa dikatakan demikian karena untuk menguasai jurus golok kembar, jurus golok tunggal harus dikuasai terlebih dahulu. Kecermatan, ketelitian, konsentrasi menjadi faktor utama dalam memainkan jurus ini. Gerakan tangan, gerakan kaki, pola langkah merupakan satu kesatuan gerak yang membentuk jurus golok kembar. Jurus ini harus dilakukan dengan sangat keras, cepat dan akurat. Jika fokus dan konsentrasi sedikit saja buyar maka kontrol gerakan akan terganggu, bisa-bisa salah satu anggota badan dapat teriris.

Gerakan jurus golok kembar terdiri atas 2 gerakan inti, gerakan serangan dan gerakan pertahanan. Dan untuk gerakan serangan juga terbagi dua pola yaitu serangan atas dan serangan bawah. Ada juga beberapa gerakan serangan yang bersifat ‘pancingan’, gunanya untuk menggangu fokus dan konsentrasi lawan. Salah satu kesulitan dalam mempelajari jurus golok kembar adalah menyelaraskan gerakan anggota tubuh sebelah kanan dan kiri, terutama tangan. Jika yang lebih dominan tangan kanannya, maka tangan kiri harus bisa mengimbanginya. Begitu juga sebaliknya, apabila yang lebih dominan tangan kiri/ ‘kidal’. Jika tidak, maka gerakan jurus tidak akan terlihat ‘mantap’ dan selaras, karena hanya tangan tertentu yang lebih dominan. Selain itu, golok yang digunakan juga harus disesuaikan dengan sang pemain jurus. Yang penting si pemegang golok harus merasa pas dan nyaman dengan berat golok, panjang golok, pegangan golok yang digunakan. Intinya, golok harus sesuai dengan postur tubuh si pemain jurus golok kembar ini.

Jurus golok kembar juga dapat diiringi dengan gendang pencak seperti tepak tilu atau tepak dua misalnya. Tapi jika sudah menggunakan iringan gendang pencak, tentu saja gerakan jurus tidak secepat dan sekeras jurus aslinya. Dan hanya sedikit gerakan jurus yang diperagakan, tidak semua.

Dipelukan ketekunan, kesabaran dalam mempelajari jurus apapun, termasuk jurus golok kembar. Dan untuk jurus golok kembar, karena kedua golok yang digunakan untuk mempelajari jurus ini harus tajam, maka kehati-hatian dan kewaspadaan mutlak diperlukan, jangan sampai anggota badan jadi korban sabetan golok.